TIPS MEMILIH CALON SAPI INDUKAN YANG BAGUS NAMUN HARGA EKONOMIS

 

TIPS MEMILIH CALON SAPI INDUKAN YANG BAGUS NAMUN HARGA EKONOMIS

-Ciri2 sapi indukan yang bagus buat di ib sebenarnya tidak harus mahal mulai dari 10 jutaan saja jika pemilihanya tepat maka nanti juga akan menghasilhkan pedet yang berwarna merah atau berjenis limusin dan Simental.

-Adapun ciri2 sapi indukan yang bagus ada 4 titik:

-Pertama tulang punggungnya usahakan memiliki  bentuk yang lebar, artinya kalau tulang punggungnya calon indukan itu lebar maka kerangka dalamnya seperti tempat ovarium,uterus, dan kantung kemihnya itu lebih lebar .

-Alasan yang kedua kalau tulang punggungnya itu lebar kebanyakan untuk perkembanganya akan bagus.  semua nutrisi yang dikonsumsi oleh sapi indukan kalian akan terserap dan membentuk body yang ideal dalam hal ini tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus. Tentunya semua perkembangan sapi yang bagus tadi berasal dari sumber pakan yang berkualitas, seperti ampas tahu, daun ketela, konsentrat dan pemberian hijauan yang banyak.

 

-Kedua, pilihlah sapi indukan yang memiliki supitan atau tulang belakang sedikit lurus kebelakang serta agak lebar, alasanya apa? . Karena pertumbuhan dari tulang belakang yang berbentuk lebar itu bagus dan ini akan menurun kepada pedetanya di hari kemudian.

 

-Ketiga, pilihlah sapi indukan yang memiliki alat kelamin yang sedikit mengglambir walaupun umur dara, meskipun belum punya pedet. Alasanya ini menjadi salah satu yang bisa membuat sapi mudah atau tidaknya broyongen bisa dilihat dari ciri-ciri ini. Logikanya gini kalau sapi missal umur dara broyongen setelah di ib kemudian beberapa bulan beranak lalu keluar prolapsus atau broyongan istilah jawa nya.

-Ada 2 kemungkinan sapi bisa broyongen/prolapsus pertama, pertumbuhan janinya di dalam terlalu besar. Kedua, sapi tidak pernah gerak sehingga menyebabkan otot indukan kurang elastis untuk asupan nutrisinya seperti magnesium, kalsiumnya, ATP nya dll kekurangan. Kenapa patokanya di tulang belakang, karena penentuanya paling gampangnya adalah di tulang belakang itu dulur.

-Kalau misal untuk alat kelaminya kurang bergelambir besok kalau kondisi saat beranak kalau dia kekurangan salah satu nutrisi tadi, kemudian pedetnya juga terlalu besar dengan ciri indukan memiliki alat kelamin tidak bergelambir maka yang terjadi jarak tempo untuk mengeluarkan pedet lebih panjang.

-Dan missal kalau sudah lemas indukanya, karena ndorongnya terlalu kuat maka yang terjadi akan keluar semua, namun lain halnya dengan sapi yang memiliki alat kelamin bergelambir atau lebih lebar kalo sudah bunting di atas 7-8 bulan akan sedikit terlihat bergelambirnya alat kelaminya, sehingga proses melahirkan pedetnya juga lebih mudah diakarenakan tekananya tidak terlalu berat.

-Keempat, pada ambing susunya. Alasanya apa ?, sapi sebagus apapun, kalian mau beli yang harga 18 jutaan , 20 jutaan padahal masih dara. Tapi kalo keluarnya susu gak kenceng, atau tidak keluar secara bagus dalam artian bisa mencukupi untuk kebutuhan pedetnya, maka itu akan percuma dulur.

 

Biasanya utuk nomer 4 ini ada 2 tahap, kalau missal sapi betina masih dara atau sudah indukan pilihlah yang ambing susunya menggantung dengan jumlah putting 4 buah dan memiliki besar yang sama. Alasanya apa ?, jika putting susu sama besarnya dan menggantung maka produksi susunya lebih tinggi.

 

-Logikanya begini, pedet keluar bagus. Missal dari ketiga ciri tadi sudah kalian dapatkan, tapi untuk yang nomer 4 ini mau sapi sebagus apapun sapinya jika tidak ada maka asupan nutrisi pedetan pasti akan berkurang. Karena pedet mulai mau makan dari umur 2-3 bulan pertama habis lahir, artinya 1 bulan pertama full pedet hanya mendapat makanan dari susu indukan. Kalau 1 bulan pertama pertumbuhanya kurang bagus pasti hasilnya di pedet jadi jelek salah satu contohnya adalah sapi pedet perut buncit atau ngendil artinya perutnya besar, bulunya jelek, pertumbuhanya jelek sehingga mau di pelihara selama 1 tahun pun juga tidak bisa semaksimal mungkin.

 

-Adapun untuk factor lain misalnya kaki,dan lainya itupun juga berpengaruh. Namun patokan intinya ada di 4 faktor tadi, alasanya kalo kalian sudah beli dengan harga missal bakalan indukan minimal 14 juta, kemudian missal kalo di IB sebanyak 4x tapi tidak jadi, maka menurut saya itu adalah kerugian. Ruginya begini.! Dalam waktu 4 bulan biasanya kalo peternak sudah beli dengan harga yang terlalu tinggi karena spek yang dicari sapi yang cantik, yang memiliki pawakan bagus maka harga yang harus di bayar adalah sedikit lebih mahal. Kemudian setelah di ternak selama 5 bulan di IB sebanyak 4X, biasanya yang terjadi pertumbuhan, harga jual dengan awal beli tidak berbeda jauh, artinya selisih keuntungan hanya sedikit.

 

-Alasan lain biaya perhariya, anggaplah yang paling irit 15 ribu rupiah, ada juga yang agak bagus bisa tembus 30 ribu an per harinya  lalu jika dikalikan selama 5 bulan maka sudah tentu cost nya juga mahal, sedangkan sapi indukan kalian dijual hanya laku 15 jutaan dari harga beli 14 juta maka hanya selisih 1 juta dengan waktu ternak selama 5 bulan, maka sudah tentu dapat di nyatakan rugi.

 

-Terus kenapa saya bilang seperti itu, sebenernya untuk membeli jenis sapi tidak usah berpatokan atau milih yang merah atau sapi yang mahal-mahal, seperti sapi pegon, sapi jawa dll. Kalo menurut saya itu tidak masalah karena yang menjadi patokan pemilihan sebtulnya cuman 4 seperti yang saya paparkan di depan tadi. Pertama tulang atas lebar, kedua tulang supitan lebar, ketiga alat kelaminya sedikit bergelambir dan yang keempat ambing susunya menggantung dengan jumlah putting 4 buah sedikt panjang serta sama besarnya.

 

-Alasanya kalo 4 faktor tadi sudah di dapatkan, maka di harapkan hasil pedetnya akan bagus. Kalau saya mau ini pedetnnya warna merah, hitam itu tidak masalah soalnya begini. Missal sapi kalian pegon, di IB jenis limosin atau Simental nanti keluarnya tetep bagus, sebagus apapun bibit sapi yang di berikan petugas kawin suntik, kalo spek indukan tidak memenuhi 4 faktor di depan maka itu akan percuma.

 

-Sapi dengan spek jenis bagus, perawakan bagus belum tentu sapi ini baik untuk sapi breeding. Artinya kenapa saya memilih sapi yang kurang cantik ?. karena yang menjadi rumus saya adalah 4 tadi sudah tercukupkan, maka biasanya pertumbuhanya bagus, dan juga pedetnya  bagus. Terus juga nilai ekonomisnya tidak terlau tinggi, kalau indukan kalian berjenis sapi lokalan sehingga meminimalisir kerugian .  meski begitu ternyata hasil pedetnya juga gak kalah bagus dengan sapi berjenis merah sehingga nilai ekonomisnya pun juga sama. Sama-sama memiliki harga yang bagus. Kalau keluarnya pedet jantan hasilnya bagus, kalaupun keluar pedet betina hasilnya juga bagus.

 

-Saran nih, agar kalian dalam beternak sapi breeding bisa menekan ongkos maka yang harus dilakukan adalah misal belilah sapi yang agak kecil lah, sebagai contoh harga 10 juta atau harga 9 juta. Alasanya begini jika kalian beli sudah harga 14 juta kemudian kalian IB 4x ternyata tidak ada yang berhasil kemudian hendak kalian jual maka sudah tentu Modal Awalnya terlalu mahal, sehingga di fase ini peternak banyak yang putus asa/mengeluh disebabkan sudah ternak sapi mahal tapi hasil tidak sesuai harapan.

-Padahal aslinya banyak fakor, mulai dari laporan IB nya yang kurang tepat, lalu melihat sapi birahinya pas atau tidak, atau yang lain lain.

-Alasan lain jika belinya terlalu mahal, maka ongkosnya juga besar , untuk biaya pakan juga besar . hal ini berbeda jauh dengan kita beli bakalan dara di harga 9 jutaan tadi, tidak fanatic sapi merah, hanya memenuhi 4 faktor tadi. Inysallah kita pelihara 5-6 bulan, di rentan ini sebenarnya kan cost nya sudah naik, kemudian di IB kan sebanyak 4X ternyata tidak jadi, sehingga kita tidak terlalu rugi dalam hal ini artinya dari fisik sapi bakalan sudah naik  dari mempelihara selama 6 bulan di harga awal 9 juta missal laku 11.5 juta maka kalian tidak terlalu rugi banget, ini yang membedakan karena beli sudah terlalu bagus maka kerugianya juga lumayan besar .

 

-Missal ada yang berkelakah, mengatakan bahwa harga jual sapi saya tidak rugi kok soalnya ini kan cuman buat sampingan !. tapi ini bisa lah dijadikan evaluasi sebagai bahan sharing kita hari ini.

-Kemudian jika kita mempelihara dari kecil, kita bisa memantau perkembangan sapi dari usia dara. Hal ini sangat berbeda dengan yang kita sudah beli dengan sapi yang bagus dengan harga mahal missal 16 juta, 18 juta lalu kok di jual itu ada 2 kemungkinan.

-Yang pertama missal sapi ini dari lingkungan yang sering di IB itu berarti karena majer, artinya di IB beberapa kali tidak pernah jadi.

-Yang kedua , karena butuh logikanya begitu, ya syukur2 kalo sapinya masih subur. Kalian meng IB kan masih bisa di kandang, namun apabila apesnya kalian mendapat sapi yang majer dengan harga semahal itu maka sudah tentu rugi bukan.

-Untuk yang berikutnya jika kita pelihara sapi dari kecil, kita bisa memantau nutrisinya, sehingga nutrisinya bisa kecukupan, alasanya sebenernya kita saat beli tidak tahu riwayat dari sapi tersebut bermasalahkah atau tidak missal kalao bermasalah, pernah prolapsus atau tidak, missal pernah ada kejadian apa dan lain-lain.  

untuk pembahasan versi videonya ada di channel youtube sapi poel ya dulur, klik link di bawah ini:

https://youtu.be/DHQlMlWNZwE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teory memilih sapi bagus dari kakinya

Konsep comboran sapi 75% dan hijauan 25% untuk penggemukan wort it kah

Mengenal penyakit kencing darah pada sapi