Mengenal pasture fatening dan dry lot fatening dalam ternak sapi

 Mengenal pasture fatening dan dry lot fatening dalam ternak sapi

Salah satu contoh peternakan sapi pasture fatening Brahman. Sumber: Instagram/ganaderia_rd

Ternak sapi penggemukan menjadi satu lingkup usaha ternak sapi yang cukup banyak dilakukan di Indonesia bolo. Namun taukah ada 2 istilah dalam penggemukan sapi yaitu pasture fatening atau menggemukan sapi dengan cara di gembalakan dan dry lot fatening atau menggemukan sapi dengan cara di kandang bolo.

Pasture fattening dan dry lot fattening adalah dua metode yang berbeda dalam memelihara dan menggemukkan ternak sapi bolo, namun keduanya sama-sama punya kelebihan masing-masing bolo.

Lalu apa saja perbedaan antara keduanya Berikut adalah perbedaan antara keduanya bolo:

1. Lokasi dan Penggembalaan:

   - Pasture Fattening: sapi dibiarkan menggembala di padang rumput atau lahan hijau. Mereka dapat merumput secara bebas di padang rumput alami atau lahan yang ditumbuhi rumput yang tumbuh secara alami bolo.

   - Dry Lot Fattening: Dry lot fattening melibatkan pemeliharaan sapi dalam areal kering atau istilah lainya (dry lot) yang umumnya terdiri dari kandang atau tempat terbatas. Sapi diberi pakan dalam kandang atau area kering tersebut.

2. Pakan:

   - Pasture Fattening: Pada metode pasture fattening, sapi umumnya mengonsumsi rumput alami atau vegetasi yang ada di padang rumput bolo. Mereka dapat memilih makanan mereka sendiri dari alam bolo.

   - sedang pada Dry Lot Fattening: sapi diberi pakan oleh manusia. Mereka makan dari suplai pakan yang kamu berikan bolo, seperti jerami, rumput kering, biji-bijian, dan makanan tambahan lainnya.

3. Pengelolaan Pemberian Pakan:

   - Pasture Fattening: Pengelolaan pemberian pakan lebih alami dalam pasture fattening bolo. Sapi mencari makanan mereka sendiri di alam terbuka.

   - sedangkan Dry Lot Fattening: Pengelolaan pemberian pakan lebih terkontrol dalam dry lot fattening. Kamu bisa mengontrol dan mengukur jumlah pakan yang akan kamu berikan kepada sapimu bolo.

4. Gerakan Sapi:

   - Pasture Fattening: Sapi dalam pasture fattening cenderung memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak dan biasanya lebih aktif secara fisik karena mereka mencari makanan di alam terbuka.

   - sedangkan dalam Dry Lot Fattening: sapimu memiliki ruang gerak yang terbatas dalam kandang atau area kering, yang dapat membatasi aktivitas fisik mereka.

5. Kualitas Daging:

   -dalam Pasture Fattening: Sapi yang digembalakan di padang rumput alami cenderung menghasilkan daging dengan rasa dan tekstur yang lebih alami karena diet mereka terdiri dari rumput alami.

   - Dry Lot Fattening: Sapi yang dipelihara di dry lot seringkali memiliki daging yang cenderung memiliki kadar lemak yang lebih tinggi karena mereka makan lebih banyak biji-bijian dan pakan kering.

Kesimpulannya

Pilihan antara ternak sapi pasture fattening atau dry lot fattening akan tergantung pada selera beternakmu bolo, lalu sumber daya yang tersedia, dan tujuan produksi yang akan kamu inginkan bolo.

Memang Beberapa peternak mungkin lebih memilih metode pasture fattening untuk menghasilkan daging sapi yang lebih alami, namun peternak lain mungkin memilih dry lot fattening untuk kendali yang lebih baik atas penggemukan dan pertumbuhan sapi mu bolo.

Bagaimana pendapatmu tentang hal didepan, tulis di kolom komentar ya bolo….

Sekian….salam ternak….. semangat bolo……


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teory memilih sapi bagus dari kakinya

Konsep comboran sapi 75% dan hijauan 25% untuk penggemukan wort it kah

Mengenal penyakit kencing darah pada sapi